MANOKWARI-Sebanyak 1.000 bintara TNI AD program otonomi khusus (Otsus) telah kembali setelah menjalani pendidikan dasar maupun kecabangan di sejumlah Rindam (Resimen Induk Kodam) di Indonesia. Kedatangan mereka disambut Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. “Hari ini telah lahir prajurit-prajurit bintara yang akan mengawaki TNI Angkatan Darat. Atas nama pribadi dan Komando saya merasa bangga dan selamat atas pencapaian ini,’’ ujar Pangdam, Sabtu (23/10), di Makodam.
Para prajurit bintara program Otsus ini terlebih dahulu menjalani cuti, bertemu dengan keluarga masing-masing. Kemudian akan kembali ke Kodam XVIII/Kasuari dan ditempatkan di sejumlah satuan. Pangdam mengatakan, Bintara Otsus merupakan program TNI AD dengan Pemerintah Papua Barat dalam menyediakan personel Bintara TNI AD bagi Orang Asli Papua (OAP) tahun 2020 lalu. Sebanyak 1.000 putra dan putri terbaik Papua tersebut telah menjalani pendidikan dasar maupun kecabangan sehingga mereka siap untuk berdinas di satuan masing-masing.
Di hadapan para Bintara Otsus, Pangdam berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan menjadi seorang Bintara TNI AD karena menurutnya mereka adalah pemuda-pemuda terpilih dari seluruh tanah Papua Barat. “Sekali lagi kepercayaan pimpinan ini jangan kamu sia-siakan, kami semuanya bangga dengan kalian karena telah membuktikan bisa hingga dapat menyelesaikan pendidikan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa seorang Bintara memiliki junior Tamtama dan mempunyai atasan Perwira sehingga harus bisa menempatkan diri dengan membantu atasan, membina dan memimpin anak buah. Ilmu yang didapat saat pendidikan di Rindam sebagia modal dalam bertugas. “Kalian sudah buktikan, kalian tidak usah ragu untuk memimpin pasukan di lapangan karena ilmu yang diberikan di Rindam sudah cukup, tinggal kamu kembangkan lagi di lapangan. Kalian harus optimis bahwa kalian pasti bisa,” tegasnya.
Pangdam juga mengajak untuk terus bersyukur dimanapun ditugaskan karena penempatan jabatan adalah amanah dari Tuhan dengan memberikan pembelajaran, pengalaman agar tahu bagaimana bertugas di luar wilayah kita. “Tentara Nasional Indonesia adalah miniatur Indonesia di sana ada orang dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ambon NTT, Kupang dan Papua semuanya ada, namun kita tetap Indonesia,” tambahnya.
Mantan Danjen Kopassus ini menambahkan, rencananya ke depan akan ada juga perekrutan atau seleksi Tamtama Otsus. Ini sudah diusulkan Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan saat bertemu langsung Kasat Jenderal TNi Andika Perkasa. “Itu semua berkat kalian, karena kalian bisa menunjukkan bahwa kalian mampu dan pimpinan Angkatan Darat percaya dengan kalian, kita sedang desain untuk ke depannya tentang Tamtama Otsus,” ucap Pangdam.
Kepada para Bintara Otsus, Pangdam berpesan agar menjaga sikap dan nama baik, tidak sampai melakukan pelanggaran. ‘’Jangan mengecewakan orang-orang yang mencintai kalian, orang tuamu, saudaramu dan mungkin orang-orang yang kamu cintai. “Sekarang terpenting saat ketemu dengan orang tuamu, kamu sujud, ucapkan terimakasih karena telah melahirkan dan membesarkanmu dan kamu bisa menjadi Tentara,” pesan Pangdam.
Pangdam berpesan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini para Prajurit untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Ikut hadir dalam kegiatan ini Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko dan para pejabat di jajaran Kodam XVIII/Kasuari lainnya.(lm)