Diduga Kuat ABK Tanker MT 18 Falcon yang Dilaporkan Terjatuh dan Hilang 2 Pekan Lalu
WAISAI – Sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki, ditemukan terdampar di pantai Kampung Persiapan Kalemalas Distrik Misool Selatan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, Sabtu (9/10) sekitar pukul 16.00 WIT. Warga kemudian melaporkan temuan mayat tersebut ke anggota Polsek Misool. Pada saat ditemukan, kondisi jasad yang memakai celana panjang jeans biru, tidak utuh lagi, tanpa kepala dan kedua tangan. Bagian dada hanya tersisa sebelah, sehingga terlihat tulang punggung dan rusuk, serta kedua telapak kaki tidak ada.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Andy Prihastomo melalui Kapolsek Misool Ipda Suhardi yang dikonfirmasi Radar Sorong melalui pesan whattapp membenarkan adanya penemuan sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki yang terdampar di sekitaran Tanjung Forongket Kampung Persiapan Kalemalas Distrik Misool Selatan. “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 16.30 WIT. Sesudah itu, anggota Polsek dan Koramil Misool bersama masyarakat setempat menuju ke lokasi dan memang benar didapati sesosok mayat dengan kondisi sudah membusuk serta beberapa anggota tubuh tidak lengkap lagi,” jelas Ipda Suhardi.
Jasad tanpa kepala tersebut, berdasarkan informasi sementara, diduga kuat merupakan salah satu ABK kapal tanker MT 18 Falcon yang beberapa minggu lalu dilaporkan terjatuh ke laut saat sedang berlayar dari Maluku menuju Serui. “Korban (Diduga kuat) bernama Amran, dan di perkirakan tinggi badan 165 Cm berusia 40 tahun,” kata mantan KBO Satreskrim Polres Raja Ampat ini.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Sorong, Mochammad Arifin yang dikonfirmasi Radar Sorong melalui telepon seluler membenarkan adanya penemuan mayat di Misool Kabupaten Raja Ampat. “Awalnya Kepala Seksi Operasi Kantor SAR dihubungi Polsek Misool yang menginformasikan telah ditemukan sesosok mayat oleh masyarakat setempat. Setelah itu, Kasi Operasi SAR meneruskannya kepada saya (Kepala Kantor SAR Sorong),” kata Arifin.
Setelah mendapatkan informasi penemuan mayat, tim SAR lansung berkoordinasi dengan PT Odesy Shiping Line Jakarta, menyampaikan apakah benar mayat yang ditemukan di Misool itu adalah ABK yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 22 September lalu. “Namun sampai saat ini (Sabtu malam,red) pihak perusahaan masih berkoordinasi dengan teman-teman ABK yang berada di kapal tanker MT 18 Falcon untuk mencari tahu mengenai ciri-ciri korban sebelumnya, sehingga mempermudah kita menyampaikannya. Iya dan tidaknya kita sampaikan kepada pihak perusahaan untuk melanjutkan info ini ke keluarga ataupun ABK di kapal untuk di kroscek lagi, ini benar nggak (tidak) gitu kan,” jelasnya.
Kakansar Sorong mengakui, sebelumnya pada 22 September 2021 lalu, pihaknya mendapatkan informasi orang hilang merupakan ABK kapal Tanker MT 18 Falcon milik PT Odesy Shiping Line Jakarta. Korban dilaporkan terjatuh saat pelayaran dari perairan Masohi Kabupaten Maluku Tengah menuju Serui Provinsi Papua. Tim SAR sudah melakukan upaya pencarian selama 7 hari, tapi korban belum juga ditemukan. “Jadi kita masih kroscek apa betul mayat yang ditemukan di Misool itu, tapi saya sampaikan kepada masyarakat kalau bisa jenasahnya dikuburkan dulu karena kasihan. Tapi kalau memang betul jasad yang ditemukan itu adalah ABK kapal tanker MT 18 Falcon yang sebelumnya dilaporkan hilang, maka akan dilakukan proses evakuasi jenasah dan selanjutnya penyerahan ke pihak perusahaan lalu diterbangkan ke Jakarta,” ungkap Arifin.
Informasi terkini yang dihimpun Radar Sorong, Minggu (10/10) sekitar pukul 11.00 WIT, Tim SAR Sorong memberangkatkan kapal Rescue Boat (RB) 221 bertolak menuju Kampung Yellu Distrik Misool Selatan guna mengevakuasi jenazah. Sekitar pukul 17.22 WIT, Tim SAR tiba di dermaga Kampung Yellu, dan sekitar pukul 17.35 WIT jenazah dievakuasi ke Sorong. Rencananya jenazah akan diserahkan kepada pihak perusahaan, seterusnya diterbangkan ke Jakarta. (hjw)