SORONG – Sebagai upaya mendukung terlaksananya pembelajaran tatap muka (offline) di wilayah kampus, Universitas Victory menggandeng Puskesmas Klasaman Kota Sorong menyelenggarakan vaksinasi kepada mahasiswa, staf, dosen hingga masyarakat umum di wilayah Universitas Victory, Rabu (7/10).
Pantauan Radar Sorong, ratusan mahasiswa dengan kesadarannya sekaligus mendukung terlaksananya kuliah offline, antre mengikuti vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua.
Rektor Universitas Victory, Dr. Roximelsen Suripatty, SH.,MH menjelaskan, Universitas Viktory Sorong mengadakan kerja sama dengan Puskesmas Klasaman Kota Sorong untuk mengadakan vaksinasi terhadap mahasiswa semester 1 hingga sementer akhir dan staf serta dosen maupun masyarakat umum.
Tujuan pelaksanaan vaksinasi ini, sambung Roximelsen sebagai persiapan apabila Pemerintah memperbolehkan kuliah tatap muka (Offline), sehingga seluruh mahasiswa Universitas Viktory telah di vaksin dan bebas dari Covid-19.
“Jumlah mahasiswa Universitas Viktory sekitar 2.500an mahasiswa namun yang sudah terdaftar untuk vaksinasi hingga saat ini kurang lebih 300an mahasiswa,”jelasnya, kemarin.
Tambah Roximelsen, proses belajar-mengajar di Universitas Viktory masih dilaksanakan secara online, sementara itu mahasiswa menginginkan agar segera kuliah tatap muka sebab mahasiswa merasa kuliah online ini kurang efektif. Belum terlaksananya kuliah offline yaitu Karen belum dilaksanakan vaksinasi terhadap seluruh mahasiswa, kedua belum adanya izin dari pemerintah.
“Hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi dari pemerintah untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka, tergantung pada perintah yang dibuat oleh L2DIKTK wilayah 14. Kalau diizinkan kuliah tatap muka dan semua mahasiswi Universitas Victory telah di vaksin, berarti kami sangat siap,”ujarnya
Sementara itu, Mahasiswa Universitas Victory, Mei D. Dwi Anjarwati mengatakan, ini baru kali pertama ia mengikuti vaksinasi, dimana sehari sebelum divaksin ia menjaga imun tubuhnya dengan beristirahat yang cukup dan pagi harinya sebelum di vaksin ia sarapan.
Bila setelah vaksinasi akan dilaksanakan perkuliahan tatap muka, Mei sangat senang bahkan menurutnya lebih baik kuliah tatap muka (offline) karena ada beberapa mata kuliah yang tidak bisa dipelajari secara online.
“Misalnya, pembelajaran hitungan, karena saya adalah mahasiswa bidang studi Akuntansi, jadi saya kesusahan jika belajar hitungan secara online. Saya vaksin, juga sebagai dukungan upaya percepatan pembelajaran tatap muka,”pungkasnya.(juh)