Bupati: Semua orang harus merasa memiliki dan menjaga apa yang dimiliki
AIMAS– Sejumlah fasilitas di Ruang Terbuka Publik (RTP) Alun- alun Aimas Kabupaten Sorong kini dalam kondisi rusak dan tidak bisa lagi digunakan. Padahal fasilitas gratis tersebut belum genap sebulan setelah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Bupati Sorong Johny Kamuru.
Berdasarkan penyampaian beberapa pengunjung, kerusakan diduga disebabkan oleh ulah warga yang menggunakan fasilitas dengan tidak wajar. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa kualitas bahan dari fasilitas tersebut yang kurang baik sehingga mudah rusak.
Sejak diresmikan pada 1 Oktober lalu, RTP Alun-Alun Aimas memang tidak pernah sepi pengunjung. Tak hanya warga Kabupaten Sorong, sebagian warga Kota Sorong pun kerap kali datang untuk sekedar memenuhi keinginan merasakan dan menikmati fasilitas gratis tersebut.
Sayangnya, pemanfaatan fasilitas yang disediakan tidak dibarengi dengan kesadaran individu sehingga banyak alat olahraga dan permainan rusak dan tidak dapat digunakan lagi sebagaimana mestinya. Misalnya permainan anak kuda-kudaan yang terbuat dari bahan plastik terlihat patah dan kini hanya tersisa pegas penyangganya saja.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU terkait permasalahan tersebut.
“Nanti akan kita lakukan perbaikan lagi untuk RTP Alun-Alun Aimas. Secepatnya akan saya minta Kadis PU untuk selesaikan itu. Pemeliharaan akan tetap dilakukan,” ujar Bupati.
Namun karena rusaknya beberapa fasilitas di RTP disebabkan oleh ketidak sadaran masyarakat saat memanfaatkan fasilitas tersebut, maka Bupati mengimbau agar masyarakat juga ikut merasa memiliki sehingga juga bosa ikut menjaga terpeliharanya fasilitas tersebut dengan baik.
“Sudah saya sampaikan juga saat peresmian kemarin bahwa ini adalah milik kita bersama. Maka siapapun harus merasa memiliki, sehingga dengan demikian masyarakat juga bisa ikut menjaga apa yang dimiliki. Dengan kejadian ini, saya fikir pola pikir dan perilaku masyarakat harus berubah. Mari kita sama-sama tumbuhan perilaku yang baik,” imbaunya. (ayu)