Dirawat di RS Akibat Luka Tusukan Benda Tajam
MANOKWARI – Seorang prajurit TNI AD, Serka La Kadir menderita luka tusuk benda tajam, memar di tubuh dan kini dirawat di rumah sakit di Manokwari. Serka La Kadir yang bertugas di Polisi Militer (POM) Kodam XVIII/Kasuari ini diduga dikeroyok oknum polisi saat melintas dengan sepeda motor di Jalan Esau Sesa, Sowi.
Peristiwa ini sempat membuat panas kedua institusi di Manokwari, namun telah diredam komandan masing-masing. Pihak Pomdam sangat berharap para pelaku pengeroyokan yang membuat Sekda La Kadir harus berbaring di rumah sakit, ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Komandan POM Kodam (Dan Pomdam) XVIII/Kasuari, Kolonel CPM Irsyad yang dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan pengeroyokan terhadap prajurit TNI, Serka La Kadir, diduga pelakunya berjumlah 15-20 orang, beberapa di antaranya oknum anggota polisi. “Memang dugaan kita sementara pelakunya oknum aparat, tetapi kita harus buktikan lagi,” tandas Dan Pomdam yang ditemui di Makodam Kasuari, Selasa (26/10).
Pomdam lanjut Kolonel CPM Irsyad, masih terus melakukan penyelidikan, berkoordinasi dengan Propam Polda Papua Barat. Bila pelakunya telah terungkap, Propam Polda PB akan meliris ke media agar diketahui publik. Dia memperkirakan, dalam satu dua hari sudah dapat diketahui pelakunya. “Kalau memang oknum polisi pelakunya, dari satuan mana, kan di polisi ada Sabhara, Brimob. Yang pasti, berdasarkan keterangan saksi dan korban, yang mengeroyok itu ada masyarakat dan oknum aparat,’’ jelas Irsyad.
Ia menceritakan kronologis kejadian, Serka La Kadir pulang dari main futsal berboncengan sepeda motor dengan La Ode Nasrin pada Minggu (24/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIT. Keduanya saat itu hendak pulang ke rumah temanya Sowi Gunung (Sogun). Saat melintas di Jalan Esau Sesa, Serka La Kadir melihat sekelompok orang sedang berkumpul di Ruko Kantor BNN Papua Barat. Namun, Serka La Kadir itu terus melaju hingga akhirnya dia melihat melalui spion ada tiga motor membuntuti mereka.
Ketika itu, anggota TNI AD tersebut mengira beberapa orang itu mengenalnya, tetapi ternyata mereka langsung menyalip. Pelaku bersama rekan-rekannya menghentikan kendaraan Serka La Kadir dengan cara memalangkan motor di jalan.
Seketika saja ada pelaku yang memukul Serka La Kadir dan La Ode Nasrin dari belakang. Mendapatkan serangan mendadak, Serka Kadir langsung menjatuhkan motor dan melompat ke arah rumah warga sembari meminta pertolongan, tetapi para pelaku terus mengejar dan melakukan pengeroyokan.
Serka La Kadir hanya berupaya menghindar dan berupaya menyelamatkan diri ketika diserang belasan orang. Akibat pengeroyokan ini, Serka La Kadir mengalami beberapa luka lebam dan dua luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kiri serta luka sayat di telinga sebelah kiri. Sedangkan La Ode Nasrin lari ke arah jalan balik yang terus dikejar oleh beberapa orang penyerang. “Berboncengan dengan temannya tiba-tiba dikejar oleh segerombolan orang sekitar 15-10 orang dan disetop. Kemudian terjadilan pengeroyokan itu,” tutur Kolonel Irsyad.
Dan Pomdam menduga kasus pengeroyokan terhadap Serka La Kadir berkerkaitan dengan kejadian di lapangan Borarsi, ada pertandingan sepakbola. Saat itu, terjadi pengeroyokan. Ada beberapa orang yang mabuk dan mengganggu para penonton sepakbola. ‘’Ada yang mencoba melerai, tetapi yang mabuk itu berbalik mengeroyok yang hendak melerai. Sedangkan penonton juga turut dan mengejar kelompok yang mabuk tadi,’’ tandasnya.
Kelompok pemuda yang mabuk dan membuat keoranaran di pinggir lapangan diamuk penonton. Dari kejadian inilah, kelompok pemuda yang membuat keonaran tersebut melakukan aksi balas dendam dan Serka La Kadir menjadi sasaran. ‘’Dugaan kita sementara pelaku pengeroyokan terhadap Serka La Kadir, oknum aparat, tetapi itu harus dibuktikan lagi,’’ ucapnya.
Serka La Kadir sudah cukup lama bertugas di Manokwari sehingga banyak yang mengenalnya terutama sesama aparat keamanan. La Kadir saat ini dirawat di rumah sakit. Kondisinya berangsur membaik, menderita 2 luka tusuk benda tajam di badan. ‘’Kita pastikan dia ditusuk dengan pisau,’’ ucapnya.
Pomdam miliki sejumlah bukti kuat terkait pelaku pengeroyokan. Ada CCTV yang merekam pergerakan pelaku pengeroyokan. ‘’Dari CCTV terlihat plat nomor sepeda motor pelaku. Setelah kita cek di Samsat, ada sepeda motor yang terdaftar pemiliknya anggota Polres (Manokwari),’’ ujar Irsyad. Mengantisipasi agar kejadian pengeroyokan terhadap Serka La Kadir tidak merembes jauh, TNI dan Polri di Manokwari menggelar patroli bersama. ‘’Ya, kita redam tidak melebar,’’ imbuhnya.(lm)