SORONG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr.H.Sandiaga Salahuddin Uno,BBA,MBA (Sandi) dalam kunjungan kerjanya di Kota Sorong Provinsi Papua Barat, Senin (25/10) memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua.
Pantauan Radar Sorong, terlihat antusiasme mahasiswa dan para dosen sangat senang dan semangat menyimak bahkan bersorak (cakep) ketika mantan Wagub DKI Jakarta ini mengisi materi perkuliahan dengan diawali beberapa pantun motivasi diantaranya “Main di taman melihat angsa, angsanya berdiri di bawah pohon Kamboja. Potensi digital Indonesia sungguh luar biasa, mari manfaatkan agar mampu buka luas lapangan kerja”. “Pergi kulineran di Papua dengan Nurasiah, Papeda adalah menu andalan yang kaya rasa. Mari kita cetak generasi muda Indonesia bersama STIKES Papua gerakan ekonomi bangsa”.
Dalam kuliah umum berdurasi 30 menit tersebut, Sandi menyampaikan materi terkait perekonomian yang memanfaatkan digitalisasi, terlebih di era pandemi Covid-19. ”Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan silaturahmi dengan STIKES Papua. Semoga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ini bukan hanya terbaik di Papua dan Papua Barat tetapi di Indonesia Timur,” kata Sandiaga Uno.
Dijelaskannya, potensi digital di Indonesia sekarang sudah mencapai 160 juta atau 60 persen penggunaan media sosial yang didominasi anak-anak muda. Milenial 21 sampai 36 tahun 23 persen dari populasi kita, tapi kita masih memiliki tantangan dari usaha-usaha yang dibangun di ekonomi kreatif, dari 9 persen yang digunakan teknologi informasi. Dan sebagian besar lebih dari 90 persen masih menggunakan modal sendiri dan skalanya masih mikro dibawah Rp 300 juta per tahun. ”Oleh karena itu, hari ini saya canangkan STIKES Papua saatnya kita go digital, kita harus canangkan kesehatan berbasis digital. Saya akan menghadirkan Hallo Doc dan Good Docter untuk bisa melihat Papua dan Papua Barat, karena kita memiliki potensi yang luar biasa,” ucapnya.
Menurut Sandi, dampak pandemi Covid-19 sangat dahsyat, terlihat dari wisatawan yang turun secara dratis. Sorong merupakan tempat singgah dari berbagai destinasi wisata yang ada di Papua Barat dan Papua. Turunnya wisatawan 75 persen tahun lalu dan tahun ini 80 persen mengakibatkan luluh lantak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kendati demikian, Sandi melihat ada satu ketangguhan karena generasi muda yang menjadi garda terdepan dan lokomotif pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor menjadi andalan pembuka lapangan kerja, kuliner, fashion, namun anak-anak muda sekarang yang melihat perkembangan secara luar biasa di bidang kesehatan. ”Kesehatan, oleh karena itu kalian yang menjadi bagian dari STIKES Papua mesti bersyukur karena sektor kesehatan yang paling tinggi pertumbuhannya di tengah-tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Tapi kesehatan ini harus dibalut oleh teknologi dan aplikasi,” ujarnya.
”Saya ingin mengingatkan kepada para dosen bahwa teknologi digitalisasi adalah bagian daripada bagaimana STIKES Papua meningkatkan nilai tambah dari program kesehatan disini. Kedua bagaimana kita mendorong edukasi kita berbasis teknologi juga,” sambungnya.
Ia berharap agar STIKES mampu untuk menghasilkan SDM yang mumpuni. Kami melihat bagaimana kesehatan kita harus siap bergerak dari hanya rehabilitatif, dan kuratif menjadi promotif dan preventif. Bagaimana gaya hidup sehat, olahraga, tidur yang cukup dan nutrisi yang bergizi menjadi bagian daripada kehidupan kita. ”Karena ekonomi kreatif menjadi lokomotif. Saya melihat 1.100 triliun menempatkan Indonesia posisi ketiga, pertama Amerika dengan Hollywood, kedua Korea dengan K-Pop dan ketiga Indonesia. Insha Allah kita akan terus berkembang membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.
Mewakili Ketua STIKES Papua Sorong Dr. Marthen Sagrim,SKM,M.Kes, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kemitraan dan Riset, Muhammad Faizal Arianto,S.KM,M.Kes menyampaikan ucapan terima kasih atas kuliah umum yang diberikan Menteri Parekraf. ”Kami berharap dengan kehadiran pak menteri akan membawa dampak perubahan bagi institusi pendidikan kesehatan satu-satunya swasta di Papua Barat ini,” ungkapnya.
Turut hadir pada kuliah umum ini diantaranya anggota DPRD PB Syaiful Maliki Arif, Anggota DPRD Kota Sorong M.Taslim, La Ode Syamsir, Ketua DPW Serikat Islam Papua Barat, Abdul Muthalib,SE, Ketua Umum Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia, Ervan Taufiq,SE. Usai mengisi kuliah umum, Menteri Parekraf melanjutkan kunker ke Kaimana. (zia)