Wabup Turun Tangan Serahkan Piring Adat
KAIMANA – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Matoa Kabupaten Kaimana, pada Kamis (23/9) lumpuh total akibat adanya pemalangan dan sasi adat di depan pintu masuk SD tersebut oleh sejumlah warga dan orang tua murid. Pemalangan dan sasi adat ini, buntut dari diterbitkannya surat mutasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaimana, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SD Matoa, yakni M.S. Rimosan kepada Plt Kepala Sekolah yang baru yakni Debora Lekipoou, S.Pd.
Menindaklanjuti persoalan pemalangan dan sasi adat ini, Wakil Bupati Kabupaten Kaimana, Hasbulla Furuada, didamping Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Ray Ratu D Come, dan anggota DPRD Kaimana Ye Hadi Alhamid, melakukan pertemuan dengan sejumlah masyarakat dan orang tua serta Guru di Ruang Kelas SD Matoa, Kamis (23/9).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan masyarakat, orang tua murid dan guru menyampaikan aspirasi mereka dan meminta kepada Wabup, Kadispora dan anggota DPRD Kaimana, untuk mempertahankan Plt Kepala Sekolah hingga masa purna tugasnya pada Maret 2022 mendatang.
Setelah mendengar aspirasi, perwakilan masyarakat, orang tua murid dan Guru, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs. Ray Ratu D Come, mengatakan mempersilahkan Plt Kepala Sekolah Matoa, yakni M.S. Rimosan untuk menjabat sebagai Kepsek, sambil pihaknya melakukan kordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati. “Sekarang bapak Rimosan selahkan melaksanakan tugas sebagai (Plt) Kepala Sekolah Matoa. Nanti ada petunjuk baru dari pimpinan dalam hal ini pak Bupati dan Wakil Bupati, akan kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, untuk enam (6) Guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dimutasikan sesuai nota dari Dispora, untuk segera melaksanakan tugas di tempat yang telah ditentukan. Meski apa yang disampaikan oleh Kadispora, mendapat tanggapan dari salah satu guru untuk tidak mau menjalankan tugas.
“Silahkan, ada konsekuensinya PP Nomor 94 tentang disiplin pegawai negeri sipil yah. Saya juga memohon kepada pak Rimosan, guru-guru yang dimutasikan masuk tolong diakomodir, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, kepada sejumlah wartawan mengatakan, keberatan masyarakat yakni adanya nota dinas tentang mutasi Kepala Sekolah. Selain itu juga menurutnya Plt Kepala Sekolah yang baru telah mengundurkan diri, sehingga pihaknya menunggu petunjuk Bupati yang kini masih berdinas di luar Kaimana.
“Artinya bahwa kepada semua kampung atau pun sekolah yang ada nota tugas tentang penunjukan Kepala Sekolah yang baru silahkan menerima. Inikan nota tugas, jika ada aspirasi lain silahkan disampaikan secara baik melalui lisan maupun tulisan,” ujar Wabup.
Setelah melakukan pertemuan, selanjutnya palang dan sasi adat dibuka oleh tetua adat yang ditandai dengan penyerahan piring adat oleh Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada kepada pihak masyarakat. (fat)