SORONG– Perwujudan keamanan di laut memiliki dua dimensi, yakni penegakan kedaulatan dan penegakan hukum yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Demikian dikemukakan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H., Jumat (24/9).
Sambutan tersebut dibacakan Kepala Staf Koarmada III dalam acara video conference penutupan Latihan Keamanan Laut Koarmada III di Puskodal Lantamal XIV dan diikuti secara virtual oleh Guskamla Koarmada III, Lantamal dan Lanal jajaran Koarmada III di Markas Komando masing-masing.
Pangkoarmada III menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan Negara di laut berkewajiban menjaga integritas wilayah NKRI dan mempertahankan stabilitas keamanan serta melindungi sumber daya alam dari berbagai bentuk gangguan keamanan dan pelanggaran hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia, dengan tetap mempertimbangkan konsepsi dasar, bahwa
Persepsi keamanan di laut, sambungnya tidak hanya masalah penegakan kedaulatan dan hukum saja, tetapi juga mengandung pemahaman, bahwa laut harus aman bagi penggunanya dan bebas dari ancaman atau gangguan terhadap aktifitas penggunaan atau pemanfaatan laut, laut harus bebas dari ancaman kekerasan.
“Laut bebas dari ancaman bahaya navigasi, laut bebas dari ancaman terhadap sumber daya laut dan laut bebas dari ancaman pelanggaran hukum,”jelasnya, kemarin.
Salah satu tugas TNI AL adalah melaksanakan penegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi dengan mempertimbangkan aspek penegakan keamanan di laut yang pada hakekatnya ditujukan untuk memenuhi kepentingan nasional dengan tetap mengakomodasi kepentingan internasional.
“Terkait dengan hal tersebut, TNI AL terus-menerus melakukan berbagai upaya peningkatan pembinaan kemampuan dan pembinaan kekuatan dengan menjaga kesiapan tempur Alutsista yang dimiliki serta melatih prajurit yang mengawakinya, sehingga tuntutan TNI AL yang profesional dalam menjaga keamanan di laut dapat tercapai,” tegasnya.
TNI AL membutuhkan prajurit yang handal dan profesional untuk mewujudkan stabilitas keamanan di laut, khususnya di wilayah kerja Koarmada III. Dibutuhkan upaya dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Koarmada III dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan.
“Oleh karenanya, diperlukan latihan secara kontinyu, salah satunya adalah latihan keamanan laut Koarmada III tahun 2021 yang baru saja kita laksanakan,”ujarnya
Latihan tersebut berlangsung selama tiga minggu, melibatkan personel Mako Koarmada III, Guskamla, Lantamal, Lanal, KRI (Kapal Perang RI) dan KAL (Kapal Angkatan Laut di jajaran Koarmada III. Selama Latihan juga telah diberikan pembekalan dari berbagai Narasumber yang berkompeten dan diskusi terkait aturan perundang-undangan, ketentuan yang terbaru serta pola tindak penanganan berbagai jenis pelanggaran yang terjadi di laut. (**/juh)