AIMAS – Pasca musibah kebakaran melahap 8 rumah-kios dan 2 lapak penjual pinang di sekitar Bundaran Tugu Merah SP 1 Kabupaten, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru,SH,M.Si menyatakan bahwa ia melalui OPD teknis akan melakukan evaluasi terkait kondisi mobil pemadam kebakaran (damkar). “Pemeliharaan mobil damkar nanti akan saya kroscek kembali, mudah-mudahan nanti saya bisa menjelaskan seperti apa kondisi damkar yang sebenarnya setelah dievaluasi,” kata Johny Kamuru kepada Radar Sorong, Rabu (29/9).
Bupati menyadari bahwa kondisi damkar memang harus selalu diperhatikan, sebab peruntukan damkar kadang tak pernah terduga. Oleh karenanya, damkar harus standby dalam kondisi prima kapanpun.
Di samping itu, Bupati juga menyadari bahwa memang ada keterlambatan petugas dalam melakukan upaya pemadaman karena satu dan lain hal. Kendati demikian, keterlambatan damkar tak bisa dijadikan satu-satunya alasan meluasnya musibah kebakaran tersebut. “Keterlambatan datangnya tim pemadam sebenarnya bukan merupakan satu-satunya faktor. Apalagi bangunan disitu memang sebagian besar terbuat dari kayu sehingga meski tim pemadam datang lebih cepat pun, pasti akan tetap ada yang dikorbankan. Api merembet dengan cepat karena kondisi bangunan itu sendiri yang mudah terbakar,” terangnya.
Namun yang pasti, lanjut Bupati Sorong, musibah tersebut terjadi secara tiba-tiba dan sangat cepat, sehingga hal itu juga menjadi notis atau catatan penting untuk pemerintah ke depannya. Selain itu, Bupati juga sudah mengambil langkah untuk membantu para korban, namun terkait bagaimana teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut. “Karena wilayah disitu juga bukan milik mereka pribadi, melainkan hanya milik salah satu warga yang kemudian disewakan. Jadi sebagai bentuk simpati dari pemerintah nanti kami akan membantu, namun terkait teknisnya nanti kita lihat seperti apa,” imbuhnya. (ayu)