WAISAI– Badan Pengurus Tim Penggerak-Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Raja Ampat (R4) masa bakti periode 2021-2024 dilantik. Pelantikan tiga organisasi ini berpusat di halaman PAUD Percontohan D”FARHEL, Waisai, Rabu (15/9).
Selain pelantikan, juga dilakukan peresmian pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Percontohan D’FARHEL Waisai, ditandai dengan menekan tombol sirene secara bersamaan oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim, Ketua TP-PKK Raja Ampat, Ny. Faujiah Helga Br T/Umlati, Ketua DWP Raja Ampat, Ny. Tri Lasmini Salim, Ketua GOW Raja Ampat, Ny. Rusmiaty Burdam dan sejumlah Forkopimda Raja Ampat.
Pelantikan ketua dan badan pengurus 3 (tiga) organisasi masa bhakti periode 2021-2024 diantaranya TP-PKK dipimpin Ketua TP-PKK Raja Ampat, Ny. Faujiah Helga Br T/Umlati mengacu pada Surat Keputusan (SK) Bupati Raja Ampat Nomor : 188/56/SK-BRA/IX/2021, Kemudian pelantikan ketua dan badan pengurus DEKRANASDA dipimpin Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mengacu pada SK Nomor : 188/58/SK-BRA/IX/2021. Selanjutnya, pelantikan Ketua dan Badan pengurus GOW Raja Ampat dipimpin Ketua TP-PKK Raja Ampat mengacu pada SK Bupati Raja Ampat Nomor : 188/57/SK-BRA/IX/2021
“Pada hari yang berbahagia ini, semoga ketiga kepengurusan organisasi yang baru dilantik dapat bekerja sama dan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan dengan penuh amanah,” terang Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) ketika menyampaikan sambutan.
Dijelaskan AFU, PKK sangat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, karena PKK adalah gerakan yang muncul dan tumbuh dari bawah, dan wanita sebagai penggeraknya. Tujuan utama gerakan PKK adalah mewujudkan keluarga sejahtera, yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian maupun keseimbangan antara kemajuan lahir dan batin.
Sementara GOW yang merupakan wadah organisasi perempuan yang mandiri termasuk memperjuangkan terwujudnya pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan. Ini sejalan dengan peningkatan kualitas anggotanya. Oleh karena itu, bagi pengurus yang baru, perlu penyusun dan memfokuskan pelaksanaan visi dan misi organisasi yang bertumpu pada pemberdayaan dan meningkatan kualitas hidup anggota secara khusus, dan masyarakat Raja Ampat secara umum.
“Saya berharap kepada ketua dan Pengurus GOW memfungsikan dirinya sebagai fasilitator, sebagai koordinator bagi organisasi-organisasi wanita yang ada di Raja Ampat, baik itu organisasi di tingkat kampung, organisasi masyarakat dan lain sebagainya,”harap AFU.
Menurut AFU, hadirnya Dekranasda Raja Ampat, merupakan langkah maju untuk mendukung pra perajin local. Dekranasnda juga mempunyai visi untuk melestarikan nilai dan budaya berupa produk-produk kerajinan melalui pelatihan, pembinaan dan promosi hasil kerajinan UMKM.
“Adanya ketiga organisasi yang baru dilantik ini diharapkan bisa sejalan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten Raja Ampat yaitu gerakan membangun pariwisata dan kelautan dalam memujudkan ekonomi masyarakat,” ujar orang nomor 1 di Pemkab Raja Ampat ini.
Di kesempatan yang sama, terkait peresmian PAUD percontohan D’FARHEL Waisai, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Raja Ampat yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Raja Ampat, Ny. Faujiah Helga Br T/Umlati dalam keterangan persnya menambahkan, PAUD percontohan yang telah diresmikan oleh Bupati Raja Ampat merupakan PAUD Percontohan pertama di Papua Barat. Kedepannya PAUD Percontohan tersebut akan menjadi pusat study banding dan pelatihan bagi PAUD yang ada di daerah lain diwilayah Papua Barat.
“Paud percontohan ini hanya ada di Papua Barat. Jadi, kalau besok besok ada PAUD – PAUD, baik itu dari Sorong atau daerah lain di Papua Barat, maka akan melakukan study banding dan pelatihan di sini, sudah tidak ke Jakarta lagi. Bahkan sayapun berpikir mungkin saja PAUD dari Manado maupun Maluku mereka bisa study banding juga di sini,”beber Faujiah
Ia menuturkan, PAUD Percontohan ini merupakan perhatian pusat untuk Kabupaten Raja Ampat. Hadirnya PAUD Percontohan tidaklah mudah, karena membutuhkan waktu yang lama, termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Pembangunan belum selesai, namun saya percaya, Pemkab Raja Ampat juga bisa membantu dan banyak membantu kita,”kata Faujiah seraya menambahkan, PAUD Percontohan berbeda dengan PAUD lainnya. Karena siswa masuk dari pukul 08.00 WIT dan pulang pukul 17.00 WIT, diberikan makan tiga kali sehari. Termasuk dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang menunjang, ekstrakulikuler dan keseniannya. Selain itu, tenaga guru juga terdaftar di Dapodik.
“Fasilitasnya dapat dibilang sangat lengkap, diagendakan juga ada kolam renang,” imbuhnya. (hjw)