Presiden Jokowi ke Papua 2 Oktober Buka PON XX
SORONG – Api abadi PON XX Papua yang diambil dari PT. Pertamina EP Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua, dijadwalkan Sabtu (25/9) pagi ini start PLTMG Klamono, Kabupaten Sorong. Prosesi pengambilan api dari instalasi dan proses menyalakannya ke dalam lentera api PON XX 2021 pagi ini akan disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir di lapangan PLTMG Klamono.
Lentera yang sudah dalam keadaan menyala selanjutnya diberikan oleh perwakilan penari tradisional kepada Kepala Distrik Klamono dan pihak Pertamina, selanjutnya lentera api abadi PON XX dengan diiringi obor api PON XX lainnya akan dibawa menuju pendopo kediaman Bupati Sorong di Km 24 Kabupaten Sorong.
Iring-iringan rombongan tersebut dibuka oleh kendaraan patwal roda dua, tim dokumentasi, tim terbang (pembawa api), tim medis, tim inti, dan ditutup oleh kendaraan patwal roda empat. Rombongan akan berjalan beriringan dengan kecepatan rata-rata maksimal hanya 40km/h. Tiba di kediaman bupati, prosesi penyambutan lentera api akan dilakukan oleh perwakilan kepala daerah yang sudah standby disana.
Lentera api abadi PON XX akan disemayamkan di kediaman Bupati Sorong untuk sementara waktu, selanjutnya pada Senin 27 September, api tersebut dijemput kembali dan dibawa menuju Kantor Bupati Kabupaten Sorong untuk prosesi upacara pelepasan api abadi PON XX.
Informasi yang diterima Radar Sorong, upacara tersebut akan turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dan Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH. Api abadi akan diserahkan oleh Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si sebagai tuan rumah pengambilan api abadi kepada Gubernur Papua. Api abadi kemudian akan dibawa oleh tim terbang menuju Jayapura dengan melewati beberapa kota/kabupaten. Namun akan ada kirab mengitari Kantor Walikota Sorong, sebelum kemudian menuju Bandara DEO Sorong. Obor api PON akan dimatikan sementara selama perjalanan udara, namun api abadi dalam bentuk lentera harus tetap menyala sampai tiba di tujuan akhir Stadion Lukas Enembe.
Bupati Sorong Johny Kamuru mengatakan, pihaknya tentu akan sangat mendukung kelancaran rangkaian kegiatan menuju PON XX Papua 2021. Bupati juga memastikan dirinya akan hadir langsung dalam setiap momen upacara penjemputan hingga pelepasan api abadi PON XX di Kabupaten Sorong.
“Menjadi tuan rumah pengambilan api abadi PON merupakan kehormatan yang luar biasa. Sehingga tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukung. Ini kehormatan luar biasa dan akan menjadi sejarah bangsa sebab api dari Kabupaten Sorong-lah Yang akan terpancang di Stadion Lukas Enembe pada saat pembukaan PON,” ujar Bupati dengan nada sumringa. Bupati berharap seluruh masyarakat Kabupaten Sorong ikut bersuka cita menyambut dan mendukung seluruh rangkaian kegiatan PON XX dengan ikut berpartisipasi menciptakan situasi kamtibmas.
Sementara itu, dalam rangka persiapan kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo ke Jayapura untuk membuka secara resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 pada 2 Oktober mendatang, Gubernur Papua Lukas Enembe,S.IP,MH menggelar rapat Forkompimda di ruang Nemangkawi Gedung Negara Jayapura, Jumat (24/9).
Rapat yang berlangsung satu jam lebih itu membahas sejumlah agenda penting yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan PON XX Papua 2021. Rapat Forkompimda dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Kabinda Papua, Ketua DPRP, Ketua Pengadilan Tinggi Papua, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Silas Papare.
Gubernur menyatakan, ada beberapa hal yang dibahas yakni terkait kunjungan Presiden RI ke Jayapura dalam rangka pembukaan PON XX Papua 2021, yang mana tentu sesuai dengan prosedur dan SOP kenegaraan yang nantinya ditangani keamanannya dari pihak TNI dan Polri. ”Jadi kedatangan Presiden ke Papua adalah hanya satu agenda yaitu membuka PON XX Papua 2021. Tidak ada agenda lainnya,” jelas Lukas Enembe usai memimpin rapat, kemarin.
Menyangkut PON lanjut Lukas Enembe, Pemprov Papua bersama seluruh Forkompimda menyatakan bahwa pelaksanaan PON XX Papua 2021 aman dan akan terselenggara dengan baik. Hanya saja, bagian kelistrikan (PLN) dan telekomunikasi (Telkomsel) akan diupayakan supaya tidak ada gangguan selama pelaksanaan PON. ”Saya sudah bicara dengan Menteri Kominfo RI bahwa mereka akan berupaya untuk membangun jaringan komunikasi dari luar. Artinya bukan jalur jaringan yang biasa digunakan Telkom tetapi ada jalur lain yang digunakan, dan bukan jalur jaringan yang pernah gangguan akibat gempa itu,” terangnya.
Di kesempatan ini, Gubernur Papua mengajak seluruh masyarakat Papua lebih khusus masyarakat pemilik hak ulayat tanah yang digunakan untuk pembangunan venue, bahwa Pemprov Papua bersama Forkompimda akan menyelesaikan semua persoalan hak ulayat tanah sehingga tidak ada masalah. ”Setelah PON dan Peparnas, Pemprov Papua akan menyelesaikan semua persoalan hak ulayat tanah untuk pembangunan venue. Bagian mana yang sudah diselesaikan dan bagian mana yang belum diselesaikan akan dicek kembali,” ujarnya. ”Kami akan membayar kalau memang belum dibayar. Kami tidak akan membayar kalau ternyata memang sudah dibayarkan. Tidak boleh ada pembayaran double, itu melanggar hukum,” tambahnya.
Menyoal target juara di PON XX Papua, Enembe tak mempungkirinya dan memang semua ingin juara namun untuk pelaksanaan PON ini hal yang paling utama adalah pelaksanaan bagaimana semua aman dan peserta juga aman maka akan sukses. ”Jadi mengenai masalah lain selama pelaksanaan PON lebih khusus mengenai penegakan hukum, maka aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri, Kejaksaan, Pengadilan siap untuk menangani sehingga tidak ada masalah,” imbuhnya. (ayu/al)