Terkait Penyerangan Posramil Kisor, Tiga Diantaranya Pelajar SD-SMP
MANOKWARI – Tim gabungan TNI dan Polri dipimpin Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail dan Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid, melakukan penangkapan terhadap 6 orang diduga terkait penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor 2 September lalu yang menyebabkan 4 prajurit TNI tewas dan 2 lainnya luka-luka. Dari 6 orang yang diamankan tersebut, dua diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diburu personel TNI dan Polri.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing yang dikonfirmasi Radar Sorong, Rabu (29/9) membenarkan penangkapan terhadap 6 warga terkait penyerangan Posramil Kisor di Distrik Aifat Selatan. Keenam warga ini diamankan di Polres Sorong Selatan untuk dimintai keterangan.
Dengan penangkapan 6 orang ini, menurut Pangdam, sudah ada 7 pelaku penyerangan Posramil Kisor yang telah tertangkap. Sebelumnya, 2 pelaku telah diamankan. “Sekarang kita sudah tangkap 7 DPO pelaku penyerangan Posramil Kisor. Mereka dalam proses pemeriksaan Polres Sorong Selatan. Kita akan terus mengejar DPO lainnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Pangdam usai menghadiri kegiatan Harmonisasi Papua Barat, di Makodam, kemarin.
Para DPO kasus penyerangan Posramil Kisor diharapkan menyerahkan diri, namun harus tetap mempertanggungjawabkan perbuatan. “Kita akan terus kejar mereka, tetapi menghimbau untuk menyerahkan diri, kita akan terima. Intinya mereka sudah melakukan perbuatan (membunuh 4 prajurit TNI),” tuturnya.
Sejak insiden penyerangan Posramil Persiapan Kisor, jajaran Kodam XVIII/Kasuari dan Polda Papua Barat melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap para pelaku. “Papua Barat ini harus aman dan damai. Saya sudah berjanji untuk menegakkan hukum bagi orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan mencoba mengganggu dan merongrong keamanan di Papua Barat,” tegasnya.
Kapolda yang dikonfirmasi usai menghadiri kegiatan Harmonisasi Papua Barat juga membenarkan penangkapan 6 orang diduga terkait penyerangan Posramil Kisor. “Benar ada penangkapan DPO, sehingga semuanya sudah 7 orang,” tandasnya.
Soal kronologis penangkapan, Kapolda meminta wartawan bersabar. Direncanakan, Kamis (30/9) Kabid Humas Polda Papua Barat akan menggelar jumpa pers soal penangkapan 6 orang ini. “Besok akan dijelaskan pada jumpa pers oleh Pak Adam (Kabid Humas), sudah saya perintahkan,” ucapnya.
Keenam orang yang baru ditangkap sementara ditahan di Polres Sorong Selatan. Penyidik lanjut Kapolda akan terus mengembangkan kasus penyerangan Posramil Kisor ini. “Akan kita kembangkan, masih banyak yang akan kita gali,” tutut Kapolda sambil menyampaikan terima kasih kepada pers yang telah memberi dukungan lewat pemberitaan.
Data yang diperoleh Radar Sorong, keenam orang yang ditangkap di Kampung Kokas masing-masing berinisial AK (21), RY (15), LK (14), YK (76), PK (16), dan MK (16). Penangkapan terhadap 6 orang ini dilakukan di Jalan Kumurkek-Kokas, Kampung Kokas, Distrik Aifat, Maybrat pada Selasa (28/9) sekitar pukul 04.00 WIT. Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail dan Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid memimpin penangkapan, beserta 20 orang personel TNI-Polri. Dandim mendapat informasi dari Kapolres Sorsel terkait keberadaan DPO pelaku pembunuhan di Posramil Kisor. Kemudian Dandim menunjuk 6 anggota untuk Ikut mendukung kegiatan tersebut. Lalu, Dandim Maybrat bersama Kapolres Sorsel melaksanakan pertemuan di Bandara Kambuaya menyusun rencana penangkapan DPO. Pukul 04.00 WIT, tim gabungan TNI/Polri berhasil menangkap 6 orang. Selanjutnya mereka dibawa ke Polsek Aifat Distrik Aifat untuk konsolidasi sekaligus melakukan pemeriksaan singkat. Keenam orang ini kemudian dibawa ke Polsek Sorong Selatan untuk menjalani pemeriksaan.
Polda PB Beri Bantuan dan Layanan Kesehatan Pengungsi di Maybrat
Satgas Arfak Mansinam Polda Papua Barat menyambangi para pengungsi dari Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat. Dipimpin Dirbinmas Polda Papua Barat Kombes Pol Bagijo Hadi Kurnijanto dan Kabid Dokkes Polda Papua Barat AKBP dr Bambang Pitoyo, Sp.S, Satgas Arfak Mansinam melakukan penyuluhan dan bakti sosial berupa pemberian bantuan serta pelayanan kesehatan, Rabu (29/9).
Pada kegiatan tersebut Polri memberikan edukasi berupa permainan serta pembelajaran kepada anak-anak usia 4-10 tahun, juga memberikan sambang/baksos kepada masyarakat pengungsi yang terdampak oleh kelompok KKB. Pembinaan dan penyuluhan kepada kepala suku dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Kumurkek, Distrik Aifat dan Kampung Mowes Distrik Aifat Utara.
Dirbinmas mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan rasa tenang dan aman kepada masyarakat/pengungsi yang terdampak oleh kelompok KKB. “Kegiatan Satgas Arfak Mansinam kali ini memberikan rasa tenang dan aman kepada masyarakat/pengungsi, yang terdampak oleh kejadian penyerangan Pos Koramil di Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan,” ujar Dirbinmas.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menambahkan, kegiatan penyuluhan, bakti sosial maupun pelayanan kesehatan diapresiasi para pengungsi. Diharapkan, masyarakat segera kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
Adam mengatakan, keberafdaan tim gabungan TNI dan Polri di Maybrat untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu melakukan pengejarakan terhadap para pelaku penyerangan Posramil Kisor yang menyebabkan 4 prajurit TNI gugur dan 2 lainnya luka-luka. ‘’Warga tak perlu takut. Yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing. TNI dan Polri hadir di tengah masyarakat untuk memberi rasa aman,’’ tambahnya.(lm)